Big match terpanas DreamLeague 11 baru saja usai semalam (20/3). Rivalitas sengit antara Evil Geniuses dan Virtus.pro menghasilkan aksi memikat, intens nan menghibur bagi penonton.
Sayangnya, tak demikian untuk punggawa EG. Sempat memimpin di game pertama berkat penampilan memukau Arteezy dengan Lycan, hasil sama tak kunjung tercapai di game kedua dan ketiga. Faktor kedalaman strategi tampaknya membuat EG habis amunisi cadangan untuk menang.
And @virtuspro are victorious and will now be present during the arena days for this event! GGWP! #DreamLeagueMajor pic.twitter.com/ODTZihMCix
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 20, 2019
Sumail yang terkenal eksplosif dan kreatif secara mengherankan keukeuh memakai Viper untuk tiga match berturut-turut. Meski Viper punya keunggulan laning, sesuatu yang EG coba kedepankan kala melawan VP semalam, namun tiga kali beruntun membiarkan Sumail memakai Viper adalah penghinaan atas skill midlaner mengerikan tersebut.
EG juga coba meniru strategi Secret dengan memilih Bounty Hunter sebagai offlane. Namun kenyataan di lapangan tak seindah angan. VP sudah menangkal kegelisahan jumpa Bounty Hunter dengan pemilihan hero seperti Lone Druid dan Phantom Lancer.
Here's a 2 minute clip of amazing dota 2 for you. What is happening?! @virtuspro @evilgeniuses
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 20, 2019
? https://t.co/dxnTnInCS7 #DreamLeagueMajor pic.twitter.com/nFjJxExhB0
Hasil ini berarti perpisahan untuk EG, sementara VP menemani Secret di babak selanjutnya sambil menanti lawan yang akan turun dari upper bracket. Laga upper bracket besok (22/3) mempertemukan PSG.LGD versus Vici Gaming, sementara Keen Gaming lawan Fnatic.
Mampukah Secret-VP bertahan dari gempuran tim Cina di DreamLeague 11?
