Mantan Pro Player Fnatic League of Legends, Shushei Meninggal Dunia
League of Legends

Mantan Pro Player Fnatic League of Legends, Shushei Meninggal Dunia

Aldodanoza - Rabu, 30 April 2025

Kabar duka untuk komunitas League of Legends, mantan mid laner Fnatic, yakni Maciej Ratuszniak atau dikenal sebagai Shushei meninggal dunia di umurnya yang ke-36. Keluarga umumkan kabar duka tersebut sejak 28 April 2025, dan pro player ini merupakan bagian penting dari sejarah League of Legends Europe, maupun dunia.

Dikenal sebagai anggota tim Fnatic yang meraih gelar juara di League of Legends World Championship pada 2011 lalu, ia menghabiskan kariernya bersama pro player legendaris termasuk Enrique Cedeno atau dikenal sebagai xPeke, serta Lauri Happonen atau dikenal sebagai Cyanide.

Sosok Mid Laner Terbaik untuk Fnatic League of Legends

Shushei mengantarkan Fnatic menjadi juara sebagai starting mid laner di League of Legends. Performanya yang gemilang menggunakan champion Gragas, ia bahkan memilih champion tersebut untuk dijadikan skin juara dunia Fnatic yang masih bisa kamu dapatkan hingga saat ini. Selain Gragas, Shushei bahkan off meta dengan menghadirkan mid Alistar sebagai mid lane yang paling kontroversial.

Mantan timnya, Fnatic, memberikan penghormatan terakhir melalui medsos dengan mengenai Shushei sebagai sosok legend dan bagian dari tim yang mengawali kecintaan banyak penggemar pada Fnatic maupun League of Legends.

Sejumlah toko terkenal di skena esports pun menyampaikan belasungkawa termasuk caster LCK Max 'Atlus' Anderson, serta coach Fnatic, yakni Yamato 'YamatoCannon' Mebdi, yang memberikan pengalaman menarik bagi Shushei di dunia esports League of Legends.

Karier Shushei yang Singkat di Skena Esports

Karuer kompetitif Shushei terbilang singkat setelah angkat piala Worlds 2011 lalu, ia sempat berpindan ke beberapa tim termasuk EloHell dan DragonBorns yang foundernya adalah dirinya bersama kerabatnya, Eryk 'HosaN' Wilczynski. Sebelum mengakhiri kariernya, Shushei juga sempat bermain untuk esports org Amerika, yakni Pulse Esports.

Meski hanya berkarier selama tiga tahun, Shushei merupakan figur penting dalam era awal esports di Polandia, serta memiliki penggemar setia di komunitas League of Legends. Setelah pensiun, ia aktif sebagai streamer dan sempat hadir dalam beberapa event League of Legends.

Upacara pemakaman Shushei akan diadakan pada 5 Mei mendatang di kapel Gereja Katolik Roma Kebangkitan di Bydgoszcz, Polandia. Kehilangan sosok juara dunia pertama ini tentu menjadi duka mendalam bagi seluruh komunitas League of Legends.

Ditulis Oleh

Aldodanoza

Posts

190.000

Berita Terkait