Malam tadi (17/3) pembantaian terjadi di DreamLeague 11 Major. Bukan oleh tim-tim digdaya permalukan penantang, namun yang terjadi malah sebaliknya.
Secret, Virtus.Pro dan Evil Geniuses, ketiganya tumbang di upper bracket round 1. Liquid malah lebih parah, gagal mengamankan upper bracket, pertemuan dengan Chaos di lower bracket jadi akhir petualangan mereka di DreamLeague 11. Entah apa yang terjadi dengan jawara TI7, mereka terlihat rapuh dan tak serius pada pertandingan semalam.
And @ChaosEC do the unthinkable in most peoples eyes, and knock out @teamliquid!
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 17, 2019
What an incredible performance for Chaos E.C.#DreamLeagueMajor pic.twitter.com/1UhYy17aq4
Secret dilengserkan oleh juara Starladder Minor, Vici Gaming dengan skor 2-1. Penampilan Paparazi dan kawan-kawan mampu meredam kreatifitas Secret yang menakutkan. Virtus.pro kehilangan taji di hadapan Fnatic, tersapu 2-0 tanpa balas oleh kuda hitam SEA. Bisa jadi perjalanan VP berakhir nanti malam kala bertemu Chaos Esports, bila teringat penampilan mereka yang luluh lantahkan Liquid.
EG yang agak mengherankan, rebut game pertama dengan mudah dari Keen Gaming, mereka malah keteteran di game selanjutnya sampai menyerah pada game ketiga. Mungkin perasaan jumawa menyelimuti Arteezy dan kawan-kawan, mengira Keen bukan level mereka.
Clifteezy 2.0https://t.co/sl3BSJGveF#DreamLeagueMajor pic.twitter.com/Iq8zBUnzX7
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 17, 2019
Hasil semalam membuat tiga perwakilan Cina plus satu Asia Tenggara memaku posisi di perempat final. Baik PSG.LGD, Vici Gaming, Keen Gaming dan Fnatic tentunya punya kesempatan melaju ke semifinal andai memenangkan match mendatang.
Mampukah tim besar lewati jerat lower bracket? Atau kejutan selanjutnya terjadi di DreamLeague 11 Major?
