OG perlahan tapi pasti melaju terus menuju grand final OGA Dota Pit Season 2. Momen memalukan dibantai Nigma jadi lecutan semangat untuk membalas kekalahan di partai pemuncak nanti.
Setidaknya, OG sudah mengamankan posisi tiga besar di turnamen ini dan berpeluang besar untuk kembali tantang Miracle cs. Hanya, dihadapan mereka masih ada Alliance yang menanti. Alliance jadi korban Nigma di upper bracket final. Kini, OG dan Alliance harus bersaing siapa yang layak jumpa Nigma di final.
You're allowed to focus on us as much as you want as long as you're forgetting about the creeps - our very sunflower army!#DreamOG pic.twitter.com/TmqAySxM3V
— OG (@OGesports) July 29, 2020
OG melalui hambatan lower bracket dengan cukup meyakinkan. Beberapa penantang mereka adalah VP Prodigy dan FlyToMoon. Keduanya tim kuat asal CIS yang berpotensi besar menjungkalkan jawara dua kali The International.
Untungnya, performa Notail cs sudah membaik. MidOne dan Topson tak lagi banyak feeding, malah sang carry baru mereplikasi performa Ana dengan memilih IO carry pada game pertama kontra VP Prodigy.
OG berhasil melepas gameplay yang diharapkan, berbuah pertandingan cepat kurang dari 30 menitan. Namun, beberapa kali aksi-aksi terlalu agresif menyulitkan mereka sendiri sampai memberi comeback untuk lawan.
Core Io hits the Godlike streak.
— OG (@OGesports) July 29, 2020
Enemy team calls gg.
Classic OG game.#DreamOG pic.twitter.com/K6gF5j2A4N
Alliance bakal jadi ujian yang sepadan untuk OG. Kalau mereka berharap bisa mengalahkan Nigma, minimal Notail dan kawan-kawan membuktikan dulu kalau mampu tampil lebih baik dari Alliance.
Bagaimana Sobat Esports, apakah OG bisa balas dendam ke Nigma di final OGA Dota Pit Season 2?
